PERMASALAHAN
SOSIAL DALAM NOVEL
PASIR PUN ENGGAN
BERBISIK
KARYA TAUFIQURROHMAN AL-AZIZY
TINJAUAN
SOSIOLOGI SASTRA
A.
Latar Belakang Masalah
Pada zaman modern sekarang ini kedudukan sastra semakin meningkat dan
semakin penting. Sastra tidak hanya memberikan kenikmatan dan kepuasanbatin,
tetapi juga sebagai sarana penyampaian pesan moral kepada masyarakat atas
realitas sosial. Karya sastra tercipta dalam kurun waktu tertentu dapat terjadi
penggerak tentang keadaan dan situasi yang terjadi pada masa penciptaan karya sastra
itu, baik sosial budaya, agama, politik, ekonomi, dan pendidikan, selain itu karya
sastra dapat digunakan sebagai dokumen sosial budaya yang menangkap realita
dari masa tertentu, akan tetapi bukan menjadi keharusan bahwa karya sastra yang
tercipta merupakan pencerminan situasi kondisi pada saat karya sastra ditulis.
Salah satu bentuk “susastra” sebagai penuangan ide kreatif pengarang adalah
novel.
Lewat novel pilihan yang berjudul Pasir Pun Enggan Berbisik karya
Taufiqurrahman AL-Azizy mengajak kepada pembaca untuk masuk ke dalam ruang
imajinasi yang bisa tak terbatas. Kumpulan novel ini terasa sebagai fenomena
sosial yang telah bersenggama dengan pengalaman spriritual, sesuai dengan
konteks mereka. Ini bukan lagi sebuah cerita yang bertutur tetapi renungan.
Pada novel tersebut, Taufiqurrahman AL-azizy menggambarkan dan mencoba
memperbincangkan mengenai dilema kehidupan manusia yang sedang mencari jalan
keluar yang bijak atas permasalahan hidup yang dialami.
Novel Pasir Pun Enggan
Berbisik Karya Taufiqurrahman AL-azizy merupakan sebuah karya sastra yang tidak
cukup dinikmati saja, melainkan perlu mendapat tanggapan ilmiah. Peneliti
merasa tertarik untuk mengkajinya, khususnya untuk mengetahui unsur intrinsik,
masalah sosial, latar belakang penulisan, tanggapan pembaca. Tanggapan pembaca,
peneliti merasa perlu mendapatkan tanggapan dari pembaca sebagai sumber data.
1.
Rumusan Masalah
Agar
pembahasan dalam penelitian ini menjadi jelas dan terarah perlu adanya
perumusan masalah. Perumusan masalah dalam penelitian ini dalah sebagai berikut:
a)
Bagaimana problem kejahatan pada novel Pasir Pun Enggan Berbisik karya Taufiqurrahman AL-Azizy?
b)
Bagaimana problem keluarga pada novel Pasir Pun Enggan Berbisik karya Taufiqurrahman AL-Azizy?
c)
Bagaimanakah
bentuk-bentuk pelanggaran norma sosial novel Pasir Pun Enggan Berbisik karya Taufiqurrahman AL-Azizy?
d)
Bagaimana
problem ekonomi novel Pasir Pun Enggan
Berbisik karya Taufiqurrahman AL-Azizy?
B.
KAJIAN PUSTAKA
a.
Hakikat Sosiologi Sastra
Menurut Suatrdi
(2011: 80-81) sosiologi sastra berasal dari bahasa latin yaitu sozios yang berarti teman dan logos yang berrti menurut aturan dn
susunan. Sosiologi adalah ilmu yang mempeljari hubungan antara manusia yang
satu engan manusia yang lainnya , hbungan itu dapat saja berteman atau
bermusuhan yang semuanya terjalin di masyaakat, sosiologi sastra adalah yang
mempelajari karya sastra berdsasakan realitas sosial Dengan mempelajari lembaga-lembaga sosial dan segala masalah
ekonomi, agama, politik dan lain-lain yang kesemuanya itu merupakan struktur
sosial, kita mendapatkan gambaran tentang cara-cara manusia menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, tentang mekanisme sosialisasi, proses pembudayaan yang
menempatkan anggota masyarakat di tempatnya masing-masing.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science)
dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (applied science).
Tujuan dari sosiologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang
sedalam-dalamnya tentang masyarakat, dan bukan untuk mempergunakan pengetahuan tersebut
terhadap masyarakat. Sosiologi meneliti hubungan individu dengan kelompok dan budayawan
sebagai unsur yang bersama-sama membentuk kenyataan kehidupan masyarakat dan
kenyataan sosial. Mengenai
konteks social pengarang untuk melihat hubungan antara posisi pegarang dalam
realitasnya dalam bentuk proses kreatif, pengarag sebagaimana manusia, akan
mendapatkan bentuk-bentuk inspirasi dari realitas yang ngeliinginya karena
danya peniruan bentuk dan fungsi. Dan dapat dilihat adanya fakta-fakta social
yang terkandung yang terkandung di dalam teks sastra, teks sastra mengungkapkan
refleksi kehidupan yag bias diklafikasikn dan diidentifikasi bagian yang
termasuk fakta social maupun walaupun hanya sebatas imajinasi.
b.
Macam-macam
masalah sosial
1. Kemiskinan/kekayaan (ekonomi)
Kemiskinan dapat diartikan
sebagai suatu keadaan, di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya
sendiri sesuai taraf kehidupan kelompok dan tidak mampu memanfaatkan tenaga
mental dan fisiknya dalam kelompok tersebut. Dengan berkembangnya perdagangan
seluruh dunia, dan ditetapkannya taraf kehidupan tertentu sebagai suatu
kebiasaan masyarakat, kemiskinan muncul sebagai masalah sosial.
2.
Kejahatan
Sosiologi berpendapat bahwa
kejahatan disebabkan karena kondisi dan proses sosial yang sama menghasilkan
perilaku-perilaku sosial lainnya. Analisis terhadap kondisi dan proses-proses tersebut menghasilkan dua
kesimpulan. Pertama adalah terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan
dengan variasi organisasi-organisasi sosial di mana kejahatan tersebut terjadi.
Maka, angka- angka kejahatan dalam masyarakat, golongan-golongan masyarakat dan
kelompok sosial mempunyai hubungan dengan kondisi dan proses-proses.
3. Disorganisasi
Disorganisasi keluarga terjadi pada
masyarakat sederhana, karena suami sebagai kepala keluarga gagal memenuhi
kebutuhan primer keluarganya atau mungkin karena dia mengambil seorang istri
lagi. Pada umumnya masalah tersebut disebabkan karena kesulitan untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan kebudayaan.
4.
Masalah Generasi Muda dalam Masyarakat Modern
Masalah generasi muda pada umumnya ditandai
oleh dua ciri yang berlawanan (Misalnya dalam bentuk radikalisme, delinkuensi,
dan sebagainya) dan sikap yang apatis ( misalnya penyesuaian yang membabi buta
terhadap ukuran moral generasi tua). Sikap melawan mungkin disertai dengan
suatu rasa takut bahwa masyarakat akan hancur karena perbuatan-perbuatan
menyimpang. Sedangkan sikap apatis biasanya disertai dengan rasa kecewa
terhadap masyarakat
C.
PEMBAHASAN
1.
Sinopsis
2.
Unsur intrinsik
3. Kejahatan
Kejahatan yang dilakukan oleh Agus anak Pak
Atmojo sering berlaku jahat kepada mbok Mirah yaitu sebagai pembantu dirumahnya
mbok Mirah sering dipukuli sehingga membuat mbok Mirah menangis. Pernyataan ini
nampak pada:
‘Tak
jarang ia memukuli mbok mirah, membuat orang tua itu menangis tersedu-sedu. Di
suatu kesempatan, pernah Agus membuang sayur bayam yang dibuat mbok Mirah dan
melemparkan wajan hingga hampir mengenai wajah mbok Mirah’.(PPEB:23).
Kejahatan yang dilakukan oleh Agus kepada Siswa yang sekolahnya sebelah sekolah
Agus. Agus melakukan pengroyokan atau perkelahinan antar siswa sehingga
menewaskan dari salah satu siswa tersebut. Pernyataan ini nampak pada:
‘Ketika
Agus duduk dibangku SMA, beberapa kali kelakuannya membuat hati mbok Mirah
sedih. Agus sering kali terlibat perkelahian antarsiswa,
pernah juga terlibat dalam pengeroyokan bersama teman-temanya, hingga membuat
seorang siswa dari sekolah sebelah meninggal dunia’(PPEB:23).
Kejahatan yang dilakukan oleh Ibu Reni yaitu menyuruh reni untuk menggugurkan
kandungannya yang telah hamil diluar nikah akibat dari lelaki bejat yang
bernama Agus. Pernyataan ini nampak pada:
‘Aku
enggak peduli pokoknya, kandunganya harus digugurkan. Kalau dia tetap menolak,
akutak sudi lagi mengaggapnya sebagai anakku’(PPEB:
Kejahatan yang
dilakukan oleh Pak. Atmojo
yaitu melakukan suap kepada polisi Pernyataan ini nampak pada:
‘Dengan
uang melimpah yang dimilikinya itu. Atmojo mudah sekali menyuap beberapa
polisi, hingga akhirnya ia bias ketemu dengan anaknya’.(PPEB:93).
Kejahatan dilakukan oleh penghuni penjara yang memukuli Agus Pramana padahal
agus sudah mulai berubah dan tidak melawan memukul tetapi para penghuni penjara
tetap memukuli agus lantaran tidak puas karena Agus seorang lelaki yang telah
menghamili wanita yang menurut mereka wanita baik-baik. pernyataan ini Nampak
pada:
‘Agus
menjadi bulan-bulanan.
Agus Menjerit. Mengiba. Meminta ampun.
Meminta tolong. Darah mengalir dari wajah Agus. Juga dari hidung dan kepalanya.
Nafasnya tersenggal-senggal. Tetapi mereka merasa belum puas dengan kebrutallan
itu. Kuat juga bajingan pemerkosa ini! Pekik hati mereka. Membuat mereka
semakin bernafsu untuk menghabisinya.
Agus bisa mati. Bila sekiranya seorang
penjaga tak segera menolongny a dari amukan para penghuni tahanan di ruang itu’:(PPEB:147).
Berdasarkan pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa Agus telah berbuat
jahat terhadap mbok Mirah. Ibu reni
yang menyuruh menggugurkan kandungan. Kejahatan yang dilakukan pak Atmojo yang
telah menyuap Polisi itu. Penghuni penjara berbuat jahat kepada Agus yaitu
dengan memukulinya sampai tidak berdaya.
1. Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga terjadi pada keluarga
Pak Atmojo dan anaknya mengetahui bahwa ibu kandungnya sudah meninggal waktu
melahirkan. Setelah Agus anaknya
Pak Atmojo yang bernama Agus itu sangat terpukul dia mulai menjadi anak yang
pendiam karena tidak menerima kebenaran itu semua. Pernyataan ini Nampak pada:
‘Agus
tahu bahwa Ibu kandungnya sudah meninggal. Bahwa mbok Mirah itu bukanlah ibu
kandungnya sendiri.kenyataan ini membuat agus berubah. Ini dirasakan sangat
tidak adil baginya. Hatinya terpukul. Tabiat Agus pun tampak berubah’.(PPEB:23).
Yang menimpa keluarga
Reni yaitu hanya aib yng hrus ditaggung oleh keluarganya akibat Reni hamil
diluar nikah akhirnya keuarga reni tidak mau anaknya yang sedang hamil it
pulang.
Pernyataan ini nampak pada:
‘Mustahil menyuruh Reni pulang ke Karawang,
sebab itu akan mencipta aib yang sangat memalukan bagi kedua orang tuanya’.(PPEB:29).
‘Sang
ibu pun menyalahkannya, sekarang kau mau apa? Kesucianmu telah merenggut. Tak
ada pemuda baik-baik pun sekarang ‘yang mau denganmu kaulah hanyalah aib tidak
hanya aibbagi aku dan bapakmu kau hanyalah aib. Tetapi aib bagi dirimu sendiri’.(PPEB:92).
Cerita dari mbok Mirah pembantu Pak Atmojo telah menyadarkan Pak
Atmojo bahwa dalam pernikahan harus mengerti dan memahami pasangannya atau
mengtahui sat sama lain dengan ini keluarga dapat sakinah,mawadah, warahmah. Pernyataan ini nampak pada:
‘Coba tuan bayangkan, bagaimana sebuah rumah
tangga akan sakinah, mawadah,warahmah, dan ramah bila pasangan suami istri itu
justru disibukkan dengan urusan mempertahankan kehidupan rumah tangga sebagai
akibat mempertahankan kehidupan rumah tangga sebagai akibat dari keduanya tidak
mengenal siapa sebenarnya pasangannya masing-masing itu?’.(PPEB:55)
Berdasarkan pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa reni hanyalah membawa
aib kepada keluarganya. Dari keluarga Pak Atmojo yang anaknya meninggalkan
seorang gadis yang telah dihamilinya karena dia belum saling kenal satu sama
lain karena lelaki bejat itu hanya menuruti nafsu. Meskipun wanita itu hamil
tetapi kalau sudah saling cinta dan mengenal pasti lelaki itu tidak akan
meninggalkannya
2.
Pelanggaran
terhadap norma-norma masyarakat yang berlaku
Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
dilakukan oleh Agus anak dari Pak
Atmojo yang sering mabuk-mabukan dan melakukan pesta ganja bukan itu saja
tetapi juga sering melakukan seks. Pernyataan ini nampak pada:
‘Kau mabuk-mabukan. Ka tiduri perempuan-perempuan
setan itu. Kau biarkan menjadi setan, agar dirimu puas. Puas menuruti nafsumu.
Padahal aku, tahu kau terlibat pembunuhan itu’.(PPEB:86).
‘Muda
mudi, teman-temanya itu, berpesta miras dan ganja.mereka bagai iblis-iblis
berwujut manusia. Menari-nari. Berjingkrak-jingkrak terawa-tawa. Mengotori
tubuh dan jiwanya dengan minuman haram itu.. pesta miras dan ganja itu berakhir
dengn pesta seks di malam itu’.(PPEB:24).
‘Buktiya,
baru-baru ini, kalau mbok sempat lihat di TV, ada gdis berjilbab ditemukan
matidi Bogor. Ia mati seteah diperkosa’. (PPEB:
61).
Pelanggaran norma yang
dilakukan oleh seorang polisi yang suka membeli budak wanita. Pernyataan ini
nampak pada:
Aku seorang polisi dan menyenangi minum-minuman keras
aku membeli seorang budak cantik yang melahirkan seorang anak perempuan
untukku.(PPEB:178).
Berdasarkan pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa Agus melanggar norma
yaitu melakukan pemerkosaan dan mabuk-mabukan, berpesta ganja. Dan seorang
polisi yang suka membili budak wanita.
3.
Ekonomi
Dalam novel Pasir Pun Enggan Berbisik karya Taufiqurrahman Al-Azizy, Pak Atmojo yaitu dari keluarga kaya raya yang memiliki
berbagai perusahaan dapat menyukupi kehidupannya. Pernyataan ini nampak pada:
‘Perusahaan kontruksi besi dan baja miliknya itu
memang semakin lama semakin berkembang. Semakin lama semakin maju. Pesat sekali’(PPEB:30).
‘koper itu berisi uang, Nak,’ ujar Atmojo
lagi. Gunakan sebaik-baiknya untuk keperluanmu dan bayimu’.(PPEB:76).
Diam-diam, hatinya kagum melihat penyewa vila ini.
Benar-benar dari keluarga kaa raya.(PPEB:81).
Orang tua Reni termasuk dari keluaga yang sederhana tetapi
mempunyai niatan yang cukup kuat agar anaknya dapat kuliah di jurusan
Kedokteran pada awalnya Reni memang anak yang pintar sehingga dapat masuk
difakultas kedokteran dengan mudah. Pernyataan ini nampak pada:
‘Baru masuk kuliah Mbok. Hebat lho dia
fakultas kedokteran. Tetapi berasal dari keluarga yang kurang mampu’.(PPEB:51).
Berdasarkan pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa kekayaan yang dimiliki
oleh keluarga Pak Atmojo dan selalu berkecukupan, sedangkan Reni dari
keluarga yang sederhana.
D. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
pada bab IV diperoleh kesimpulan
berkaitan dengan masalah sosial yang terkandung dalam novel Pasir
Pun Enggan Berbisik karya Taufiqurrahman AL-Azizy.
Masalah sosial yang terkandung dalam novel novel Pasir Pun
Enggan Berbisik karya Taufiqurrahman AL-Azizy. 1). Yaitu ekonomi yang di alami pak Admojo yaitu dari kalangan
kaya raya, kejahatan
yang dilakukan oleh Agus pramana yang telah memperkosa seorang wanita dan
meninggalkannya pada saat wanita itu hamil, Disorganisasi keluarga yang
dialami oleh Pak Atmojo yaitu kurangnya
komunikasi kepda anaknya sehingga anaknya menjadi kurang perhatian dan menjadi
anak yang suka minum-minuman keras. Pelanggaran terhadap
norma-norma


masyarakat dilakukan oleh Agus yang suka berkelahi dan minum-minuman keras.




Pabrik Kursi Malas Rotan
BalasHapusPabrik Pot Rotan
Pabrik Vas Rotan
Pabrik Tempat Tidur Rotan
Pabrik Dipan Rotan
Pabrik Basket Rotan
Pabrik Keranjang Rotan
Pabrik Keranjang Buah Rotan
Pabrik Sofa Rattan
Pabrik Kursi Rattan
Pabrik Meja Rattan
Pabrik Lounger Rattan
Pabrik Ayunan Rattan
Pabrik Daybed Rattan
Pabrik Kursi Malas Rattan
Pabrik Pot Rattan
Pabrik Vas Rattan
Pabrik Tempat Tidur Rattan
Pabrik Dipan Rattan
Pabrik Basket Rattan
Pabrik Keranjang Rattan
Pabrik Keranjang Buah Rattan
Pabrik Sofa Rotan Alami
Pabrik Kursi Rotan Alami
Pabrik Meja Rotan Alami